Budaya
organisasi adalah sebuah pola-pola dari sebuah nilai-nilai dan kepercayaan yang
disepakati bersama yang memberikan arti kepada anggota dari organisasi tersebut
dan aturan-aturan yang berperilaku. Budaya
organisasi dapat dilihat sebagai norma dari
perilaku yang diharapkan, nilai-nilai, filosofi, ritual, dan simbol yang
digunakan oleh para tenaga kerja. Budaya
suatu organisasi juga mempengaruhi bagaimana memandang faktor eksternal.
Tahap dalam Organisasi /
Siklus-Hidup Industri dan Strategi Sumber Daya Manusia
Hubungan
antara siklus hidup suatu organisasi dan kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia
adalah sebagai berikut :
Ø Embryonic.
Pada tahap ini resiko yang tinggi datang dari semangat berwiraswasta dalam
organisasi tersebut. Pelatihan dan pengembangan hanya dilakukan berdasarkan
kebutuhan.
Ø Pertumbuhan.
Dalam tahap pertumbuhan organisasi membutuhkan investasi untuk memperluas
fasilitas, pemasaran, dan Sumber Daya Manusia untuk memenuhi permintaan barang
dan jasa.
Ø Guncangan/ Shakeouts.
Pada tahap ini industri bereaksi karena pertumbuhannya yang sangat cepat dan
tidak semua perusahaan akan dapat hidup pada tahap ini. Manajemen Sumber Daya
Manusia difokuskan pada tenaga kerja yang memiliki potensi tinggi dan
keterampilan khusus yang memastikan bahwa organisasi dapat bertahan sebagai
pemain utama.
Ø Dewasa/ Maturity.
Di tahap dewasa ini, organisasi dan budayanya telah stabil. Ukuran dan
kesuksesannya memungkinkan organisasi tersebut mampu mengembangkan lebih banyak
lagi rencana, kebijakan dan prosedur yang diformalkan.
Ø Menurun/ Decline. Organisasi
pada tahap ini menghadapi masalah penolakan untuk berubah. Selama tahap ini,
perusahaan mencoba untuk melakukan praktik Sumber Daya Manusia tertentu seperti
program pencapaian produktivitas dan pengurangan biaya.
(Bersambung…)
sumber : buku MSDM 2014, (elhaPro)