Berbahagia dgn Berbagi

Berbahagia dgn Berbagi, blog ini berisi sharing info tentang olahraga, organic food, kesehatan, gaya hidup, dan seputar konsultasi sumber daya manusia serta info rumah. I would like to share with you and wish you got benefit happy reading. ulansafitri@gmail.com

Inspirasi Mama Papa

Inspirasi Mama Papa -Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa,

yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya

merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang

bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan

sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan

keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata

Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering

mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu,

bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa

selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau

lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa

biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah

Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di

sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan

dilepas dulu roda bantunya"

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan

menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu

putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan

yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan

dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak

sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin

kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang

selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai

kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di

bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang

memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah,

saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut

pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap

tegas dan mengatakan: "Tidak

boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat

luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil

membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan

membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan

menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin

mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau

bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang

wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat

kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan

sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan

memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan

menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan

setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika

melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan

mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti

Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan

segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk

menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu

semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat

pilihanmu tidak

sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... dan kamu harus pergi

kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan

menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan

memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut

matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu

baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi

dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan

kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah

Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa

merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru,

dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan

yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah :

"Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan

"Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat

anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk

tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat

"putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh

dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan

meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya

nanti.

Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung

Pelaminan

bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas

menggantikannya, Papa

pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi

kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa

berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata:

"Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri

kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang

cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama

cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan

serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....


Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang

harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat

untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin

memanjakanmu.

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa"KAMU BISA" dalam segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin

ada baiknya jika aku kembali membagikannya kepada

teman-teman ku yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku

yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa

serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah

ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !


Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah /

Bapak / Romo / Papa / Papi kita... tapi setidaknya kini kita

mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya ;)

 
Copyright © 2014 Berbahagia dgn Berbagi - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info